Paul si “peramal” pada piala dunia afrika selatan 2010


Kamis, 08/07/2010 11:04 WIB

Semarak Piala Dunia 2010 yang saat ini sedang berlangsung di Afrika Selatan sudah akan memasuki babak akhir turnamen dengan telah terselenggaranya babak semifinal dan tinggal menyisakan 2 partai sisa untuk memperebutkan peringkat 3 dan 4 serta menentukan juara baru sepakbola dunia.

Perhelatan akbar piala dunia yang sudah berlangsung selama 3 minggu ini sangat menyita perhatian dunia utamanya para pecinta bola dari seluruh penjuru dunia tentunya dengan “taruhan” tim jagoannya masing-masing. Bahkan dalam konferensi G20 yang terdiri dari 20 negara maju dunia yang berlangsung di Kanada, Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron sempat bertaruh sebotol bir untuk tim Negara masing-masing saat kedua Negara tersebut bertemu pada pertadingan pertama penyisihan group di piala dunia kali ini. Walaupun hasil imbang bagi kedua kesebelas USA dan Inggris, tetapi terbukti bahwa semangat olahraga utamanya sepakbola juga bisa merasuki dunia politik.

Kembali ke perhelatan akbar piala dunia, saat ini sudah memasuki fase akhir kompetisi dengan tinggal menggelar 2 pertandingan sisa termasuk partai terakhir untuk menentukan juara baru piala dunia 2010.
Partai final yang mempertemukan Belanda melawan Spanyol akan dihelat di Stadion Socer City di kota Johannesburg, Afrika Selatan pada hari Senin dinihari tanggal 12 Juli 2010, sedangkan partai perebutan tempat ketiga yang mempertemukan Uruguay melawan Jerman akan digelar di Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth pada hari Sabtu dini hari tanggal 11 Juli 2010.

Banyak fenomena serta kontroversi yang terjadi pada piala dunia kali ini, mulai dari perpecahan tim Perancis pada awal penyisihan group yang berujung pada pemulangan Nikolas Anelka dari kompetisi yang berimbas pada hasil buruk bagi perancis sebagai tim finalis pada kompetisi yang sama empat tahun yang lalu sampai perjalanan tim-tim unggulan yang terseok-seok di awal-awal kompetisi serta hasil buruk beberapa tim unggulan di piala dunia kali ini seperti misalnya Italia yang harus tersingkir di babak penyisihan group dengan status sebagai juara bertahan piala dunia.
Semua catatan tersebut memberikan warna tersendiri pada perhelatan piala dunia yang baru pertama kali ini diselenggarakan di benua hitam (julukan benua afrika).

Salah satu fenomena yang cukup menyita perhatian adalah “prediksi” pemenang pertandingan oleh Paul si Gurita.
Paul bukanlah siapa-siapa. Bukan pelatih, bukan juga mantan pemain, ataupun pengamat bola yang sering tampil di televisi. Namun paul adalah seekor gurita berusia dua tahun yang hidup di Sea Life Aquarium di Oberhausen, Jerman dan sudah sering dipakai sebagai “peramal” nasib tim Panzer Jerman. Ajaib sekali, hewan laut ini bisa memprediksi.
Metode “ramalan” Paul sederhana. Gurita kelahiran Inggris ini hanya mendekati salah satu dari dua buah kotak kaca yang ditempeli bendera Jerman serta satunya ditempeli bendera tim lawan yang keduanya diisi dengan kerang.
Tampaknya, spesialisasi Paul memang di ramal meramal. Tengoklah, hasil ramalan Paul yang 100% tepat pada piala dunia kali ini. Misalnya, sebelumnya Paul “meramal” Jerman menang atas Inggris. Dan itu tepat seratus persen dimana Jerman mempecundangi Inggris dengan skor 4-1. Paul juga meramalkan kemenangan Tim UberAlles atas Australia dengan hasil akhir 4-0 dan Ghana dengan hasil akhir 1-0.

Yang aneh, pada saat Jerman akan bertemu Serbia pada pertandingan kedua babak penyisihan group, Paul bukannya “memihak” Jerman, tetapi malah memilih kotak yang berisi bendera Serbia. Terbukti benar, bahwa akhirnya Jerman kalah dari Serbia dengan skor tipis 0-1. Bahkan, ketika “dipakai” selama Piala Eropa 2008, prediksinya 80 persen tepat dari semua partai Jerman. Termasuk saat Der Panzer kalah 0-1 dari Spanyol di partai final.
Begitupun pada pertandingan babak perdelapan besar yang mempertemukan Jerman berhadapan dengan tim yang diunggulkan untuk memenangi piala dunia kali ini yaitu Argentina. Pada saat itu, Paul si Gurita lebih memilih kotak yang berisi bendera Jerman, niscaya Jerman pun “membantai” Argentina dengan skor yang cukup telak yaitu 4-0. Hasil inipun cukup banyak mengundang reaksi dari penggemar bola utamanya pendukung tim tango argentina yang “menghujat” Paul bahkan sampai ada yang ingin menjadikannya sate. 🙂

Prediksi Paul di Gurita masih berlanjut sampai babak semifinal, dimana Jerman akan melangsungkan pertandngan melawan Juara Eropa 2008 yaitu Tim Matador Spanyol. Partai ini merupakan ulangan partai Final Euro 2008 yang dimenangi oleh Spanyol dengan skor 1-0 melalui gol yang diciptakan oleh Fernando Tores selaku striker Spanyol. Pada saat itupun Paul sudah memprediksi bahwa Jerman akan dikalahkan oleh Spanyol pada babak final. Pada Piala Dunia kali ini, kedua tim kembali dipertemukan di babak semifinal. Namun lagi-lagi, ternyata Paul lebih “memilih” Spanyol daripada Jerman, dan terbukti bahwa Jerman dikandaskan oleh Spanyol dengan skor 1-0 melalui sundulan keras sang kapten Spanyol Carlos Puyol.

Pada pertandingan semifinal ini, Jerman seakan kehilangan “roh” yang biasanya dimiliki pada pertandingan sebelumnya. Masih teringat bagaimana Jerman membantai Australia dengan skor 4-0 pada pertandingan awal piala dunia, dimana tim-tim lain hanya bisa membukukan hasil seri atau maksimal memenangkan pertandingan dengan selisih gol tidak lebih dari 2 gol, sedangkan Jerman mampu memenangi pertandingan dengan skor yang sangat mencolok. Kemudian pada babak 16 besar, Jerman sukses “membungkam” Inggris dengan skor telak 4-1 walaupun sempat diwarnai dengan kontroversi gol Frank Lampard yang dianulir oleh wasit pada pertandingan tersebut. Tidak cukup sampai disitu, “mangsa” berikutnya adalah Argentina, Negara yang banyak memiliki bintang lapangan salah satunya adalah Lionel Messi. Kali ini Argentina “dibantai” dengan memsukkan 4 gol tanpa balas, sungguh pencapaian yang luar biasa melihat track record Jerman di Piala Dunia kali ini. Pertandingan babak semifinal sendiri merupakan antiklimaks bagi Jerman karena Spanyol telah menghentikan langkah mereka untuk melaju ke partai puncak Piala Dunia. Adalah Carlos Puyol yang menggagalkan mimpi mereka untuk menjuarai Piala Dunia 2010.

Terlepas dari hasil yang diraih Jerman, membuktikan bahwa Paul si Gurita memiliki ketepatan 100% dalam memprediksi pemenang pertandingan terutama yang dihadapi oleh Jerman. Walaupun Paul berasal dari Jerman, tetapi tidak mempengaruhi dia dalam memilih pemenang pertandingan.
Selamat buat tim Spanyol dan dinantikan sughan pertandingan yang menarik pada partai Final yang mempertemukan Belanda melawan Spanyol.

Dunia akhirnya punya Juara Baru Sepakbola di tahun 2010.
Salam Olahraga…