Antara Tatwam Asi dan Kasih Sayang


Antara Tatwam Asi dan Kasih Sayang

Terinspirasi oleh lagu yang berjudul “Tat Wam Asi” pada album “Nyanyian Dharma 2” :

remember  tat wam asi,  you and me belong is one…

remember  tat wam asi  foundation to harmony….

swadharma  manusia  patut  ngemargiang  dharma

Ngemanut  ring  agama  sane  utama

Ngulati  kerahajengan  ring  sekala  lan  niskala

Sidha kemargiang  dumogi  sidha

Eling ring tat wam asi, manasida mesikian…

Eling ring tat wam asi, ngulati kerahajengan…

Kalau diperhatikan pada lirik lagu tersebut seakan mengingatkan kita bahwa Hindu mengenal istilah Tat Wam Asi

yang secara sederhana bisa diartikan bahwa “aku adalah kamu dan kamu adalah aku”, atau lebih sederhana lagi

“kamu dan aku adalah satu”.

Tatwam asi merupakan ajaran sosial tanpa batas. Saya adalah kamu, dan sebaliknya kamu adalah saya,

dan segala makhluk adalah sama sehingga menolong orang lain berarti menolong diri sendiri dan menyakiti orang lain

berarti pula menyakiti diri sendiri (Upadesa, 2002: 42).

Antara saya dan kamu sesungguhnya bersaudara. Hakekat atman yang menjadikan hidup diantara saya dan kamu

berasal dari satu sumber yaitu Tuhan. Atman yang menghidupkan tubuh makhluk hidup merupakan percikan terkecil

dari Tuhan. Kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Sesungguhnya filsafat tattwam asi ini mengandung makna yang

sangat dalam.

Tatwam asi mengajarkan agar kita senantiasa mengasihi orang lain atau menyayangi makhluk lainnya.

Bila diri kita sendiri tidak merasa senang disakiti apa bedanya dengan orang lain.  Maka dari itu janganlah sekali-kali

menyakiti hati orang lain. Dan sebaliknya bantulah orang lain sedapat mungkin kamu membantunya,

karena sebenarnya semua tindakan kita juga untuk kita sendiri.

Ajaran tattwam asi mengajak setiap orang untuk turut merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain.

Tattwam asi merupakan kata kunci untuk dapat membina agar terjalinnya hubungan yang serasi atas dasar saling

“asah, asih, asuh” di antara sesama hidup.

Berbicara mengenai tatwam asi, teringat sebuah ungkapan bahwa “apabila kamu dikasi kotoran,

maka balaslah dengan memberi bunga”. Sungguh sebuah ungkapan yang sangat dalam dan mengingatkan bahwa kita

harus memposisikan diri sebagai orang lain bagi diri kita sendiri, dan sedapat mungkin untuk tidak menyakiti orang

lain.

Sedangkan kasih sayang adalah memberi dengan tulus tanpa mengharapakan imbalan.

Kasih Sayang adalah rasa saling mengasihi antara sesama, bisa ke satu orang yang dianggap special atau kasih sayang

yang lebih umum terhadap semua mahluk sebagai sesama ciptaan Tuhan.

Sehingga Kasih sayang tidak hanya terbatas pada sayang antara 2 orang saja, tapi kasih sayang adalah hak setiap

mahluk.

Kasih sayang merupakan bentuk lain dari Tatwam Asi yang mengajarkan mengenai hal yang paling sederhana dan

mandasar mengenai penghormatan dan memperlakukan orang lain seperti kita memperlakukan diri sendiri.

Sebelum kita bisa memberikan kasih sayang kepada orang lain, maka coba lah untuk melihat diri sendiri,

seberapa besar kita telah mengasihi diri sendiri, demikian juga apa yang bisa kita beri untuk sesama.

Tentu anda pernah ditanya atau mungkin pernah menjawab pertanyaan “Apa kamu sayang aku ?”

Kalaupun tidak pernah, maka setidaknya coba anda tanyakan pada cermin “Apa kamu sayang aku?”

Setidaknya cermin tidak akan menjawab pertanyaan anda tersebut dan kalaupun ada yang menjawab maka anda harus

berhati-hati dengan sekitar anda. 🙂

Kemudian, Bagaimana kalau saya rubah kalimatnya dan menjadi “Aku sayang kamu” atau “Kamu sayang aku”

tanpa ada “keterikatan” untuk memastikan bahwa itu benar.

Apa yang bisa anda rasakan dari 2 kalimat diatas ?

Tentu bisa terlihat bahwa ada semacam keragu-raguan pada kalimat pertama yang masih mempertanyakan

apakah kasih sayang itu benar adanya.

Sudah sering kali kita mendengar cerita yang sangat menyentuh mengenai perjuangan kasih manusia,

baik yang menyangkut kisah percintaan antara 2 orang dengan melewati masa-masa sulit penuh perjuangan yang

bahkan tidak terbayang sama sekali sebelumnya, tetapi dengan kekuatan kasih dan sayang mereka berhasil melaluinya

dan bisa bertahan.

Yang dapat kita tangkap dari cerita cerita tersebut, bahwa kekuatan kasih sayang sangatlah besar dalam

membangkitkan energy positif sebagai sumber semangat yang tidak terhingga, dan bahkan anda tidak terbayang

sebelumnya.

Seperti halnya air yang tiada henti meneteskan kelembutannya sehingga membuat batu yang awalnya kokoh,

lama-lama akan terkikis juga.

Demikian juga dengan kasih sayang apabila terus dipupuk dan diperkuat, maka segala macam rintangan akan bisa

diatasi dan dilewati dengan lancar.

Mengutip jargon dari sebuah iklan yang sering muncul di layar kaca, “talk less, do more”.

Maka, perbanyaklah melakukan aksi nyata untuk menyebarkan kasih sayang kepada sesama,

ketimbang lebih banyak berbicara tetapi tidak ada aksi nyata untuk hal itu.

Jangan ragu untuk menunjukkan kasih sayang anda kepada siapapun, karena keragu-raguan merupakan suatu langkah

mundur dan hanya akan menjadi beban bagi anda.

Tunjukkan bahwa kasih sayang anda sangat berarti bagi orang lain, karena senyum anda sudah menunjukkan kasih

sayang dan keinginan anda untuk melihat sisi lain dari diri anda sendiri.

Akhirnya, Melalui hari kasih sayang yang lebih dikenal dengan Valentine Day ini, maka sebarkanlah kasih sayang ke

semua mahluk di dunia, dan janganlah sekali kali menyakiti orang lain karena sesungguhnya itu tidak ubahnya

menyakiti diri sendiri.

Ingatlah bahwa sesungguhnya aku dan kamu adalah sama, bersumber dari Hyang Widhi.

Bagi anda yang sudah punya pasangan, maka jagalah kasih sayang itu supaya tetap hidup dan akan selalu mengiringi

perjalanan panjang kehidupan yang penuh liku, karena itulah kekuatan yang maha dahsyat.

Bagi yang sedang mencari pasangan, selamat berjuang untuk mencari cinta sejatimu, percayalah bahwa cinta sejatimu

sedang menunggu uluran “kasih sayang”mu dan kan membalas dengan senyum yang paling bahagia.

Selamat hari kasih sayang, semoga damai selalu menyertai..

Mari kita warnai hidup dengan selalu tersenyum dan sebarkan kasih sayang ke semua mahluk…